Potensi Antikanker Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.)

Penulis

  • Yuliatin Hasfiani Prodi Teknologi Pangan, Institut Teknologi dan Kesehatan Aspirasi
  • Rahayu Safitri Rahman Prodi Teknologi Pangan, Institut Teknologi dan Kesehatan Aspirasi
  • Ziana Warsani Prodi Teknologi Pangan, Institut Teknologi dan Kesehatan Aspirasi

Abstrak

Latar belakang: Kanker menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Database GLOBACON 2020 melaporkan kasus kanker terjadi lebih dari 19,3 juta dengan angka kematian hampir 10 juta jiwa. Pengobatan kanker umumnya menggunakan radioterapi, pembedahan, dan kemoterapi yang memiliki efek samping berbahaya seperti resistensi obat. Adanya komponen bioaktif khususnya pada tumbuhan menjadi alternatif solusi sebagai agen antikanker yang lebih aman. Rimpang temulawak memiliki senyawa bioaktif seperti xanthorrhizol dan kurkumin yang memiliki efektivitas sebagai antikanker. Studi literatur ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai temuan-temuan tentang kandungan senyawa bioaktif pada temulawak serta mekanisme seluler yang berkaitan dengan antivitasnya sebagai antikanker.

Metode: Metode yang digunakan adalah literature review secara sistematis dan meta analisis menggunakan database Google Scholar dan Science Direct. Literatur diperoleh dengan kata kunci “Curcuma xanthorrhiza as anticancer, bioactive compound of Curcuma xanthorrhiza, Javanese turmeric as functional food”. Literatur yang diperoleh dikumpulkan, diseleksi, dan dirangkum berdasarkan tujuan artikel ini.

Hasil: Hasil studi literatur menunjukkan temulawak memiliki aktivitas pencegahan dan terapi terhadap berbagai jenis kanker termasuk kanker payudara, tenggorokan, mulut dan esofagus, usus besar, dan hati. Studi secara in vitro dan in vivo menunjukkan senyawa-senyawa bioaktif temulawak menargetkan sitokin proinflamasi, protein apoptosis sel, dan penghentian siklus sel.

Kesimpulan: Studi literatur ini difokuskan pada temuan terbaru terkait potensi antikanker pada temulawak berdasarkan studi in vitro dan in vivo.

Kata Kunci: Kanker, antikanker, temulawak, senyawa bioaktif.

Diterbitkan

2024-12-30

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama