Analisis Manajemen K3 Menggunakan Metode HIRRAC di Klinik Pratama Qiyamuhu Binafsihi

Penulis

  • Muhammad Junaedi Administrasi Kesehatan, Institut Teknologi dan Kesehatan Aspirasi, Indonesia
  • Khairiyatun Sholihah Administrasi Kesehatan, Institut Teknologi dan Kesehatan Aspirasi, Indonesia
  • Pegarista Mahasiswa Program Studi Administrasi Kesehatan, Institut Teknologi dan Kesehatan Aspirasi, Indonesia
  • Nadia Nurul Fitria Mahasiswa Program Studi Administrasi Kesehatan, Institut Teknologi dan Kesehatan Aspirasi, Indonesia
  • Eli Handayani Mahasiswa Program Studi Administrasi Kesehatan, Institut Teknologi dan Kesehatan Aspirasi, Indonesia
  • Isnawati Mahasiswa Program Studi Administrasi Kesehatan, Institut Teknologi dan Kesehatan Aspirasi, Indonesia
  • Rindiani Mahasiswa Program Studi Administrasi Kesehatan, Institut Teknologi dan Kesehatan Aspirasi, Indonesia
  • Nurul Alia Najihan Mahasiswa Program Studi Administrasi Kesehatan, Institut Teknologi dan Kesehatan Aspirasi, Indonesia
  • Nisa’atul Mukaromah Mahasiswa Program Studi Administrasi Kesehatan, Institut Teknologi dan Kesehatan Aspirasi, Indonesia
  • Maria Ulfa Mahasiswa Program Studi Administrasi Kesehatan, Institut Teknologi dan Kesehatan Aspirasi, Indonesia

Kata Kunci:

Klinik, Manajemen K3, HIRARC

Abstrak

Latar Belakang: Kesehatan dan Keselamatan Kerja  adalah upaya atau pertimbangan dan pelaksanannya yang bertujuan untuk menjamin keutuhan fisik dan mental serta kesempurnaan tenaga kerja pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, prestasi dan budaya kerja, untuk meningkatkan kesejahteraan bagi para tenaga kerja. (Kuswana dalam Monic, 2020).

Metode penelitian: Pengumpulan data yang di gunakan adalah data sekunder, observasi langsung ke lapangan, wawancara, dokumentasi dan peneluduran referensi. Teknik analisis data dan metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Desktiptif dengan metode HIRARC (Hazard Identification Risk Asessment and Risk Control). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis manajmen K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) yang ada di klinik Qiyamuhu Binafsihi.

Hasil dan Pembahasan: HIRARC   merupakan kombinasi dari Hazard Identification, risk assesment and risk control adalah metode yang digunakan untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja (Nurmawanti dkk dalm Deddi, 2015).Berdasarkan hasil penelitian terdapat 6 ruangan dan 2 pekerjaan dan alat yang peneliti observasi di klinik Qiyamuhu Binafsihi dengan kata lain sebanyak 10 potensi bahaya yang peneliti  nilai, sebesar 10% masuk dalam kategori sedang dan 90 % dalam kategori rendah . Adapun aspek yang peneliti amati di antaranya: 1. Potensi bahaya. 2. Resiko bahaya. 3. Dampak dan 4. Pengendalian resiko.

Kesimpulan: Dari Observasi yang kami lakukan di klinik Qiyamuhu Binafsihi dapat di simpulkan bahwa selama kurang lebih dua tahun klinik ini berdiri belum pernah terjadi kecelakaan kerja yang cukup serius baik itu yang di sebabkan oleh ruangan, pekerjaan dan fasilitas yang ada di klinik ini. Dari 10 potensi bahaya yang ada terdapat 10 % dalam kategori sedang dan 90% dalam kategori rendah  hal ini berarti klinik ini masih dalam zona aman dan masih layak untuk beroperasi karna skala prioritasnya masih dalam skala rendah sampai sedang. Adapun ruangan dan pekerjaan yang peneliti amati antara lain ruangan UGD, laboratorium, ruangan rawat inap, ruangan rekam medik, ruangan farmasi, ruangan administrsi, genset dan sopir ambulan.

Diterbitkan

2024-06-30

Terbitan

Bagian

Articles